Foto: Istimewa/Teuku Fajar
Opini Oleh: Teuku Fajar
GUBRIS.COM-Bertanya adalah cara berpikir untuk melahirkan ide-ide tentang gagasan yang melahirkan ilmu pengetahuan. Dalam literatur sejarah, salah satunya yang melahirkan ilmu pengetahuan selalu di mulai dari bertanya. Tanpa ada pertanyaan dan jawaban terhadap ide-ide yang realita di kehidupan ini dia akan mengalir, tanpa jawaban terhadap pristiwa kehidupan umat manusia.
Lalu bagaimanakah bertanya yang melahirkan teori ilmu pengetahuan tentang realita kehidupan ini? Mari kita lihat dari jawaban beberapa ilmuan.
“Pertanyaan yang serius yang hati-hati adalah jalan menuju kebijaksanaan” -Francis Bacon, “Kunci dari kebijaksanaan adalah kontinu dalam pertanyaan” -Aberlard, “Nilailah seseorang melalui dari pertanyaannya” -Voltaire, “Hal yang paling penting adalah untuk tidak berhenti bertanya” -Albert Elnstein.
Empat ilmuan diatas cukup sudah untuk memprovokasi manusia untuk bertanya agar menjawab pengembangan dunia yang semakin komplek dan terus berubah-ubah.
Dalam metode seni bertanya Rasullullah sangat baik merumuskan pertanyaan seperti : Tahukah kalian siapa manusia yang merugi itu?… dst. Hal seperti ini akan menentukan seseorang dalam menjawab pertanyaan tersebut dalam tingkatan apakah itu informatif, interpretive, kritis, dan kreatif.
Dalam hal-hal keseharian yang kita geluti ini ada baiknya untuk mempertanyakan kembali apa yang kita miliki, seperti untuk apakah kita mengunakan android, untuk apakah kita bergabung kedalam grup-grup tertentu, agar menjawab realita keseharian yang kita geluti ini lebih bermakna dan terarah.
#semoga jadi amal ibadah
Penulis adalah Sufi Muda Aceh
Editor : Ikhsan Drp