Foto: Wakil Ketua BEM USK 2022 berpidato di AAC Dayan Dawood, Selasa (2/8/2022)/Dok. Yusuf Maulana
GUBRIS.COM, BANDA ACEH – Pembinaan akademik dan karakter mahasiswa baru (Pakarmaru) Universitas Syiah Kuala (USK) tingkat universitas resmi ditutup pada kamis, (04/07/22). Pakarmaru USK merupakan pengenalan kampus dan pembinaan karakter mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dalam memasuki dunia perkuliahan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Academic Activity Center (AAC) Dayan Dawood selama tiga hari, mulai dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2022.
Pada hari pertama pelaksanaannya, 2 Pakarmaru diikuti oleh seluruh mahasiswa dari tiga fakultas yaitu, Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Yusuf Maulana, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USK 2022 menjadi pembicara pada sesi pengenalan Organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan USK.
Yusuf memaparkan tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengamalannya kepada seluruh peserta.
“Di dunia kampus terdapat nilai yang terkristalisasi yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang pertama pendidikan dan pengajaran, kedua penelitian dan pengembangan, dan terakhir pengabdian kepada masyarakat” sebutnya
Dia menilai tanggung jawab menjadi mahasiswa itu berbeda dengan siswa (SMA), yang mana pada umumnya kita hanya belajar dan praktik, akan tetapi saat Maha di atas kesiswaan(Mahasiswa), di samping melakukan studi, kita melakukan penelitian, aktualisasi diri serta pengabdian.
lebih lanjut dia menyampaikan kenapa kita harus melakukan pengabdian? Menurut Yusuf hal ini merupakan gambaran bahwasanya perguruan tinggi harus memiliki kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, dengan begitu perguruan tinggi dapat memberikan pengaruh baik dalam peningkatan pendidikan maupun perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut dia menjelaskan adanya realisasi terhadap dharma yang ketiga ini membuktikan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi ‘menara gading’ yang lulusannya hanya bangga dengan pencapaian dan karir akademisnya yang abai terhadapat lingkungan sekitarnya dan memandang sebelah mata orang yang berpendidikan rendah.
Di samping itu, pada kesempatan tersebut Yusuf juga memberikan gambaran terhadap organisasi mahasiswa di kampus Universitas Syiah Kuala.
“Di samping Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang menjadi organisasi tertinggi masing-masing dalam bidang eksekutif dan legislatif di tingkat mahasiswa, di USK, kita memiliki 34 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang minat bakat, pengabdian masyarakat, investasi dan pengembangan usaha, serta di bidang agama” paparnya
Yusuf mengingatkan kepada para peserta agar berkecimpung di dalam organisasi kemahasiswaan jangan dianggap hanya untuk mengisi waktu luang tetapi pengamalan terhadap dharma Pendidikan dan penelitian juga dapat direalisasikan dalam kehidupan organisasi.
Lebih lanjut dia mengatakan mahasiswa tidak hanya harus serius belajar di dalam ruangan kampus akan tetapi mahasiswa dapat belajar dari organisasi dan komunitas-komunitas lain baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.
Yusuf berharap mahasiswa baru tahun 2022 dapat berperan aktif di dalam organisasi kemahasiswaan yang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar berorganisasi dan meningkatkan soft-skills yang akan sangat berpengaruh ketika mahasiswa telah menyelesaikan studinya dan kembali ke masyarakat.
Ia juga berharap mahasiswa baru USK harus sadar akan hak dan kewajibannya serta peran dan tanggung jawabnya kepada seluruh ummat manusia yang ada di dunia ini. Selain sadar atas hak dan kewajibannya, serta peran dan tanggung jawabnya kepada seluruh ummat, mahasiswa harus siap dan konsisten berbakti kepada ummat manusia dengan mewujudkan nilai-nilai kebaikan dan tujuan akhirnya bertekad memberikan dharma baktinya untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang di Ridhoi ALLAH SWT.
Terkahir, Yusuf mengajak mahasiswa baru USK untuk membaca sumpah mahasiswa dan menjelaskan tentang pentingnya idealisme mahasiswa. Ia mengutip kata dari Tan Malaka yang menyebutkan bahwasanya Idelalisme merupakan kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda atau mahasiswa.
“Berbanggalah kita sebagai mahasiswa, dikarenakan pada masa-masa inilah kita dapat menikmati kemewahan terakhir yang hanya dapat kita rasakan yaitu idealisme. mahasiswa merupakan orang yang dapat berfikir secara realistis terlepas dari kepentingan-kepentingan pribadi maupun pihak lain”. tutup yusuf mengakhiri orasinya
Editor: Redaksi gubris.com