Home / Sastra

Selasa, 25 Oktober 2022 - 12:44 WIB

Laki-Laki Tidak Setia

Foto: Teuku Fajar/Dok. Ikhsan Drp

Ada kebahagiaan tidak harus diperoleh dengan susah payah.

Seperti, berusaha untuk menahan dari keinginan berarti berpikir bijak.

Cinta akan bertambah saat orang yang sedang dibutuhkan hadir.

Keinginan akan membutakan pandangan orang yang rakus.

Ketamakan membawa unggas dan ikan masuk ke dalam jebakan.

Baca Juga  Forgemmal, Lembaga Dalam Komunitas Peduli Turki Lakukan Aksi Galang Dana Tahap II di Banda Aceh

Saat sosokmu aku gambar kan dengan perumpamaan. Gambar itu keluar sebagai bentuk ketulusan hati.

Celaka hati para pecinta karena memenjarakan diri dalam hasrat ingin memiliki pada sesuatu yang fana.

Saat mendarat bibir pada pipi sang kekasih, untungnya adalah suatu saat salah satunya akan berpisah, entah itu bibir atau pipi yang duluan meninggal kan satu sama lain.

Baca Juga  Gelar MuBes, Khairudin Dipercayakan Menjadi Nahkoda Baru Forgemmal Banda Aceh

Jika aku mati, kamu jangan bersedih pada saat berpisah.

Tuduhlah aku sebagai teman yang tidak setia, sebab setia itu hanya diperuntukkan untuk perempuan, dan laki-laki untuk bertanggung jawab.

Penulis: Teuku Fajar (Filsuf Millennial)

Share :

Baca Juga

Sastra

Sahabat

Opini

“Jatuh Cinta Berkali-kali”

Sastra

Belum Berjudul

Sastra

Bencilah Aku

Sastra

Perantara

Sastra

Ada Apa Dengan Mahasiswa

Sastra

Wanita Setengah Kehidupan

Sastra

FOBIA