Home / Sastra

Jumat, 4 Juni 2021 - 13:56 WIB

Ibu

Foto : Nadiatul Asra

Ibu
Karenamu aku terlahir kedunia
Hinggaku bisa melihat betapa indah ciptaan-Nya
Kau yang mengajarkanku sejakku membuka mata
Dari huruf aksara hinggaku bisa berkata-kata

Ibu
Karenamu aku tau apa itu dunia
Walauku harus pandai menjaga diri agar tak teraniaya
Karenamu aku paham cara kerja semesta
Yang tak bisa kau lihat jika menutup mata

Ibu
Hidupku tak pernah berarti
Jika padamu aku tak berbakti
Hidupku takkan pernah sejahtera
Tanpa jasamu yang tak terhingga

Ibu
Kasihmu sepanjang masa
Pengorbananmu tiada tara
Namun mengapa masih banyak yang durhaka?
Tak takutkah mereka dilahap neraka?
Sebanyak apapun tinta yang kuhabiskan
Kasihmu tetap takkan pernah tergantikan
Sebuah penghargaan inginku berikan
Walau berbanding jauh dengan pengorbanan yang kau lakukan

Ibu
Terimakasih tuk segala kasihmu
Terimakasih tuk segala pengorbananmu
Kau bagaikan cahaya rembulan yang senantiasa menyinari malam
Kau adalah mentari yang telah memberi arti untuk hidup ini
Namun
Untukmu yang ibunya sudah tiada sabarlah, sebutkan namanya di setiap doamu, berikan yang terbaik untuk ibumu, sampaikan bahwa dirimu masih kokoh berdiri walaupun sang penerang tak lagi di sampingmu

Penulis : Nadiatul Asra

Share :

Baca Juga

Sastra

“Rindu Yang Tak Lagi Berbalas”

Sastra

Cerita Itu

Sastra

FOBIA

Opini

“Jatuh Cinta Berkali-kali”

Sastra

Salam Perjuangan.

Sastra

Doa Tulus Dibalik Tsunami

Kesehatan

Puisi Pilu

Sastra

Belum Berjudul